Minggu, 12 Februari 2017

29Ribu Personel Polri-TNI Amankan Pilkada DKI Jakarta

29Ribu Personel Polri-TNI Amankan Pilkada DKI Jakarta

poker online terpercaya

Situs Poker Online - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan bahwa sekira 29 ribu personel gabungan Polri dan juga TNI bakal mengamankan pemilihan Gubernur dan juga wakil Gubernur DKI Jakarta, pada hari rabu mendatang 15 Februari 2017. Menurut Iriawan, dari puluhan ribu personel gabungan itu sebanyak 23.468 anggota Polri diterjunkan langsung untuk mengamankan Pilkada DKI.

"Sangat banyak banget, Kodam jaya tambah lagi tadi tuh (personel). Kemarin 5 000 saya minta tambahan lagi empat setara satuan kompi (SSK), jadi 5.500. Dari kami ada 23.468 (personel). Jadi hampir 29 Ribu (personel) siap mengamankan (Pilkada DKI Jakarta)," Kata Iriawan di Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Senin 13 Februari 2017.

Menurut Iriawan, ada beberapa hal yang diwaspadai dari pihaknya menjelang hari pencoblosan, Mantan Kadivpropam Mabes Polri ini mengatakan, salah satunya dugaan adanya indikasi sejumlah pihak menekan dan tentu juga mengancam masyarakat untuk memilih pasangan yang tertentu.

"Saat ini yang kami garis bawahi, substansi yang paling penting adalah pertama adanya indikasi penekanan pada pemilih untuk memilih pasangan tertentu, dan Itu tidak boleh, dan apabila terjadi akan ada ancamannya. Penjara paling singkat 36 bulan paling lama 72 bulan," kata Iriawan.

Domino Online - Selain pengarahan mencoblos salah satu pasangan calon, menurut Iriawan, kepolisian juga mendapat informasi adanya politik uang menjelang pencoblosan, dan Untuk itu, lanjut Iriawan, pihak kepolisian membentuk tim operasi tangkap tangan Money politik guna menyelidiki informasi itu tersebut.

"Money politik kami mendengar adanya informasi, dan Sebab itu kami membentuk tim operasi tangkap tangan money politik," katanya.

Poker Online Terpercaya - Mantan Kapolda Jabar ini menambahkan, mengenai temuan kartu tanda penduduk dan juga dokumen-dokumen di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkarang, beberapa waktu yang lalu, tidak terkait Pilkada DKI, dan Oleh karena itu dia menegaskan mengenai kasus yang masih diselidiki pihak kepolisian dan juga Kemendagri tersebut.

"Indikasi terkaitnya kejahatan ekonomi, bukan Pilkada DKI, Kita jelaskan kepastian tapi yang jelas untuk kejahatan ekonomi," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.