Minggu, 12 Februari 2017

Ahok-Djarot Habiskan Rp 53,6 Milyar Untuk Kampanye

Ahok-Djarot Habiskan Rp 53,6 Milyar Untuk Kampanye

poker online terpercaya

Poker Online Terpercaya - Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan juga Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merilis laporan penerimaan dan juga pengeluaran dana Kampanye Rakyat, Laporan ini berisi detil pemasukan dan juga pengeluaran kampanye rakyat yang dimulai sejak pada tanggal 29 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Bendahara Tim Pemenangan Pasangan Ahok- Djarot Charles Honoris mengatakan jumlah dana kampanye yang masuk sekitar Rp 60,1 miliar, dan Total dana tersebut berasal dari 4 sumber yakni donasi dari warga, sumbangan dari pihak lain yang berbentuk badan swasta, sumbangan belum tertib KPU dan penerimaan bunga bank.

Adapun rinciannya dari total Rp 60,1 miliar, Rp. 42,9 miliar atau 73,5 persen berasal dari sumbangan 12 ribu warga di seluruh Indonesia, sumbangan dari badan hukum swasta, sumbangan belum tertib KPU sebesar Rp 1,7 miliar dan juga sisanya dari penerimaan bunga bank Rp 22 juta.

"Kita sudah terima senilai Rp 60,1 miliar. Dan dari itu didapatkan dari 4 sumbangan: perseorangan Rp 42 miliar, sumbangan pihak lain berbentuk badan swasta sebanyak Rp 15 miliar, Jadi ada sekitar Rp 7 miliar yang kini belum digunakan, Dan ada sekitar, bagian dari Rp 7 miliar itu, Rp 1,7 miliar enggak lengkap formulirmya kita akan serahkan ke kas negara," kata Charles di Rumah Pemenangan, Jalan Borobudur Nomor 18, Jakarta, Minggu 12 Februari 2017.

Domino Online - Dari total dana kampanye sebanyak Rp 60,1 miliar, dana pengeluaran yang telah digunakan tim pemenangan yakni Rp 53,6 miliar. Charles menjelaskan dana pengeluaran di antaranya adalah pengeluaran terbatas sebanyak 9,2 miliar, pertemuan tatap muka Rp 7,3 miliar, pembuatan iklan di media massa sebanyak Rp 217 juta, penyebaran bahan kampanye kepada umum Rp 24,5 miliar.

Pembuatan desain alat peraga termakan dana sebesar Rp 223 miliar, rapat umum Rp 5,3 miliar, lain-lain seperti ATK Rp 6 juta, honor tenaga kerja Rp 851 juta, keamanan Rp 799 juta, transportasi Rp 135 juta dan juga lain-lain Rp 695 juta. operasional posko total Rp 1,4 miliar, Dan jasa konsultan Rp 537 juta, serta pembelian peralatan Rp 396 juta. Sedangkan konser Gue2, menghabiskan dana sekitar Rp 5,3 miliar.

"Pengeluaran paling besar itu untuk penyebaran bahan kampanye kepada umum, Nah ini misalnya dalam buku yang kita cetak alat peraga dan lain sebagainya. Yang kedua, biaya sosialisasi pertemuan tatap muka mau pun pertemuan terbatas dengan masyarakat, Setelah itu rapat umum. Konser yang kita buat pada tanggal 4 Februari di Senayan. Kurang kebih kalau komponen besar ya seperti itu," terangnya.

Situs Poker Online - Anggota Komisi I DPR ini menuturkan bahwa sisa dana yang terpakai yakni Rp 6,493 miliar. Dari Rp 6,493 miliar, Rp 1,7 miliar dana masuk dari patungan warga tidak dapat digunakan karena tidak dilengkapi dengan data identitas (E-KTP), formulir dan NPWP.

Uang tersebut akan dikonsultasikan ke auditor KPU dan juga kemungkinan akan diserahkan kepada sebagai kas negara.

"Sisanya kalau dari Rp 60,1 miliar yang kita dapatkan yang digunakan Rp 53,6 miliar dan saldo per Februari ada Rp 6,493 miliar. Yang belum lengkap formulirnya akan kita konsultasikan ke auditor," Ungkap Charles.

Di lokasi yang sama, Tim Humas Kampanye, Junita Kartikasari menambahkan Ahok-Djarot menyumbang masing-masing Rp 500 ribu, Uang tersebut digunakan untuk biaya membuka akun dan juga buku rekening.

"Sumbangan dari Pak Ahok dan Djarot masing Rp 500 ribu untuk kita buka account di BCA," jelasnya.

Sementara, staf bendahara Timses Ahok-Djarot, Michael Sianipar menerangkan, ada pemetaan jumlah patungan berdasarkan kanal sumbangan, dan Ketiga kanal sumbangan itu di antaranya, setoran tunai ke bank, transaksi melalui mesin EDC (Gala Dinner dan Posko Lembang) dan juga internet banking melalui website ahokdjarot.id," sambungnya,

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.