Insiden Pilot Mabuk di Pesawat Citilink

Insiden Pilot Mabuk di Pesawat Citilink 

Situs Poker Online - Hendro Subiyantoro, salah satu penumpang pesawat Citilink jurusan Surabaya-Jakarta kecewa dengan manajemen yang membiarkan pilot dengan kondisi mabuk memegang kendali kokpit, Hendro tidak bisa membayangkan apa yang terjadi jika pilot mabuk itu tetap menerbangkan pesawat itu tersebut.

Hendro berada di dalam pesawat Citilink yang hendak bertolak dari Surabaya menuju Jakarta itu, Ia adalah salah satu penumpang yang sadar dengan kondisi pilot dan mengunggah video ke media sosial. 

"Jadi itu sangat ceroboh banget lah, Informasi yang diberikan pilot kayak orang mabuk, Jadi saya langsung upload," kata Hendro saat berbincang-bincang Sabtu 31/12/2016.

Domino Online - Hendro menambahkan, pesawat saat itu sedang penuh dengan awak penumpang, Saat bersiap terbang, pilot memberikan informasi dengan suara yang tidak jelas, seperti orang mabuk, Penumpang pun langsung menanyakan kondisi pilot kepada kru penerbangan.

Setelah mendengarkan keluhan penumpang, kru pesawat pun meminta penumpang menunggu sekitar lima menit, Penumpang kemudian diminta keluar dan kembali ke ruang tunggu.

Tak semua penumpang yang menuju ruang tunggu, Hendro bercerita, beberapa penumpang bertahan di dekat pesawat untuk memastikan pilot telah ditukar, Setelah menunggu lebih kurang satu jam, penumpang diminta kembali ke dalam pesawat.

"Penumpang diinformasikan kembali untuk terbang pada pukul jam 06.20 WIB pada tanggal 28 Desember 2016, Jadi kita delay satu jam lima menit, penerbangan awal kita jam 05.15 WIB. Itu delay karena pergantian pilot yang mabuk tadi," terang Hendro, seperti di lansir dari www.7nagapoker.com

Judi Poker Online - Kecerobohan maskapai itu langsung disampaikan oleh penumpang kepada Kementerian Perhubungan dan Citilink Indonesia melalui beberapa akun media sosial, Keluhan penumpang pun ditanggapi dengan pemecatan pilot tidak bertanggung jawab itu.

"Citra Citilink kan luar biasa, sangat luar biasa ini sangat bagus hanya tercoreng oleh pilot yang tidak profesional itu," tutup Hendro.