Minggu, 02 April 2017

Mengharukan, Niat Hati Fidelis Tanam Ganja Demi Kesembuhan Istri

Mengharukan, Niat Hati Fidelis Tanam Ganja Demi Kesembuhan Istri

Mengharukan, Niat Hati Fidelis Tanam Ganja Demi Kesembuhan Istri

Daftar Poker Online - Media sosial kini sedang dihebohkan dengan kisah perjuangan seorang pria yang bernama Fidelis Ari Sudawoto yang di ketahui berasal dari sanggau, Kalimantan Barat, dan cerita tersebut menjadi viral sesaat setelah pengguna jejaring sosial Facebook bernama Gunawan Mashar membagikan penuturan yang sangat mengejutkan mengenai kehidupan Fidelis.

Unggahan statusnya pada hari Jumat, 30 maret 2017 tersebut menceritakan istri Fidelis Ari yang sedang mengidap penyakit langka yakni Syringomyelia, Syringomyelia merupakan penyakit kista berisi cairan dalam sumsum tulang belakang.

Seiring dengan berjalannya waktu, kista tersebut bisa membesar dan menjalar ke bagian-bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tidak tertahankan hingga kerusakan tulang, penyakit ini disebabkan oleh adanya tumor pada sumsum tulang belakang, cedera dan kerusakan saraf tulang belakang.

Pihak keluarga telah mengupayakan semua pengobatan medis dan non medis namun sayang hal itu tidaklah berhasil hingga akhirnya pihak keluarga Fidelis Ari Sudarwoto terpaksa menggunakan daun ganja sebagai pengobatan alternatif lain.

Pria yang akrab disapa Ari tersebut menuturkan bahwa ia mengetahui kegunaan ganja itu tersebut dari beberapa situs media asing.

Poker QQ Domino - Ia menemukan artikel di Google, tentang ekstrak daun Cannabis Sativa alias ganja yang bisa meringankan sakit nyeri yang dirasakan oleh sang istri dan berharap ada keajaiban setelah mengkonsumsi daun ganja itu tersebut.

Benar saja, dalam kisah itu disebutkan bahwa setelah rutin mengkonsumsi ekstrak ganja keadaan istrinya kini pun mulai membaik.

“Yang sebelumnya susah tidur, setelah mengkonsumsi ekstrak ganja, bisa nyenyak, yang mulanya susah makan, kini sudah mulai makan, yang semula tidak mau berbicara, kini sudah pandai bercerita, termasuk cerita masa lalunya, sejak menggunakan ekstrak ganja itu memang adik ipar saya sudah menunjukkan tanda-tanda adanya kesembuhan,” kata Yohana, kakak kandung Fidelis Ari Sudarwoto.

Namun sangat disayangkan, belum sempat menyembuhkan sang istri, Fedelis tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau, Kalimantan Barat dengan barang bukti sebanyak 39 batang ganja yang ia tanam.

Seakan nasib sedang tidak berpihak pada Ari, setelah 32 hari ditahan oleh polisi sang istri juga tidak mendapatkan pengobatan dan akhirnya istrinya meninggal dunia.

Pada Senin, 27 Maret 2017 Fedelis Ari dikawal ketat oleh para petugas BNNK Sanggau dan juga pihak kepolisian Polres Sanggau ia diijinkan pulang menjenguk jasad sang istrinya untuk terakhir kalinya.

Daftar QQ Online - Mengenakan pakaian serba hitam, Ari menghampiri sang anak yang tengah duduk sendirian di teras rumahnya, dan Ia memegang pundak buah hatinya dan seakan mengatakan sesuatu, perasaan yang sangat sedih terpancar dari keduanya, anak lelakinya itu nampak diam dan juga menundukan kepala.

Hingga berita ini beredar, unggahan Gunawan telah dibagikan lebih dari 16 ribu kali dan disukai lebih dari 19 ribu pengguna jejaring sosial Facebook.

Kepala BNN Budi Waseso menegaskan tidak ada pengampunan bagi Fidelis Arie Sudewarto, Fidelis adalah tersangka kepemilikan sebanyak 39 pohon ganja yang membuat ekstrak untuk penyakit istrinya.

"Tidak ada pengampunan ya untuk Tersangka Narkoba," Tegas pria yang akrab disapa Buwas in tu di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/3/2017).

Buwas menegaskan adanya larangan menanam ganja, Meskipun, ganja tersebut tidak digunakan pemilik maupun diperjual belikan, untuk mengenai ekstrak ganja bagi penyembuhan istri tersangka, Buwas menuturkan hal itu masih harus dibuktikan.

"Penyembuhan itu kan harus melalui medis, Kata siapa itu menyembuhkan? Itu kan katanya, penelitian secara medisnya kan belum ya, Itu jangan alat pembenaran sehingga ada keinginan beberapa kelompok masyarakat atau LSM agar ganja dibebaskan salah satu caranya itu seolah untuk pengobatan, buktinya apa?" tanya Jenderal bintang tiga itu.

Buwas mengatakan BNN masih melakukan penelitian terkait manfaat dari ekstrak ganja bagi pengobatan medis "Ini kan sedang diteliti, yang neliti dari seluruh kementerian terkait ya, Mentri kesehatan juga akan meneliti itu," kata Buwas.

Situs Poker Domino Terpercaya - Sebelumnya diberitakan, Yeni Riawati isteri Fidelis Arie Sudewarto yang juga menjadi tersangka ada kepemilikan 39 pohon ganja meninggal dunia di RSUD MTh Jaman, Sanggau, pada hari sabtu 25 maret 2017.

Ditemui di rumah duka, Kakak kandung Fidelis, Yohana menyampaikan, tepat pada 32 hari setelah di rawat di RSUD Sanggau, Yeni sang istri Ari meninggal dunia.

"Yeni ini menderita penyakit yang sangat langka, selama di RSUD Sanggau anak-anaknya di tinggal bersama neneknya, karena suaminya juga masih ditahan di sel, ” katanya ditemui di Rumah duka, pada hari Minggu 26 maret 2017.

Diduga kuat, penyebab semakin parahnya penyakit Yeni, karena sudah lama tidak mendapatkan pengobatan dari sang suami yang kini terpaksa mendekam di jeruji besi selepas ditangkap BNNK,
Yohana menambahkan, semenjak Fidelis ditahan atau 32 hari yang lalu, istri yang sangat dicintainya itu sudah tidak mendapatkan pengobatan dan kini meninggal di RSUD.

Setelah berbagai cara ditempuh untuk mengobati sang istrinya dan tidak membuahkan hasil, lanjutnya, adiknya mencoba browsing di internet mencari tahu terkait penyakit Syringomyelia, dari
Hasil browsing dari situs luar negeri, obat yang manjur adalah ekstrak ganja. Maka dicobalah menggunakan ekstrak ganja itu tersebut.

“Setelah mencoba ternyata memang ada nampak kesembuhannya, dari mulanya berhari-hari tidak mau tidur, begitu meminum ekstrak ganja ini sudah nyenyak tidurnya, dulunya tidak mau makan, teryata nafsu makannya sudah mulai membaik, sebelumnya makan dia tidak mau, buang air tidak lancar, sekarang sudah mau bicara, dan buang air pun jadi lancar, ” kenangnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.