Selasa, 04 April 2017

Murni Unsur Politik Ahok Dibebaskan Dari Penistaan Agama !

Murni Unsur Politik Ahok Dibebaskan Dari Penistaan Agama !

Murni Unsur Politik Ahok Dibebaskan Dari Penistaan Agama !

Daftar Poker Online - Persidangan masalah dugaan penodaan agama dengan terdakwanya Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah masuk step kontrol terdakwa hari ini, persidangan yang diawali sejak pada bulan desember 2016.

Lantas saat ini sudah akan segera selesai, serta pemeriksaan terdakwa hari ini mungkin yaitu kesempatan terakhir yang dimiliki baik pihak Jaksa Penuntut Umum "JPU" atau penasehat hukum Ahok untuk memperkuat atau menyanggah dakwaan.

Ada satu hal yang sangat layak untuk diangkat serta dibicarakan oleh khayalak umum yang diikuti oleh perkembangan persidangan kasus ini, yakni keengganan pihak jaksa untuk memutar penuh video pidato Ahok yang menariknya kedalam masalah ini, tidak tahu mau hemat saat atau ada maksud terselubung lainnya, namun untuk saya permintaan jaksa ini begitu konyol dan bodoh (maaf).

Berikut beberapa kutipan pernyataan jaksa, hakim dan Ahok pada persidangan pagi hari ini, sumber 1 dan juga 2.

“Mohon izin saya fikir cukup, hingga bagian Ahok menyampaikan kalimat yang menyebut Al Maidah 51, ” kata jaksa dalam sidang kelanjutan di auditorium Kementan, Jl Ragunan, Jakarta Selatan, pada hari selasa dini hari 4 April 2017.

“Nggak selalu saja” kata hakim ketua Dwiarso Budi Santiarto.

Saat selesai diputar video full :

“Itu sudah diperlihatkan bagaimana? ” bertanya hakim ketua Dwiarso Budi Santiarto pada Ahok dalam persidangan di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, selasa 4 April 2017 dini hari.

“Iya saya juga baru lihat Yang Mulia yang lengkapnya ini, saat di BAP tidak dipertunjukkan, ” jawab Ahok.

“Di BAP yang mana? ” hakim Dwi kembali bertanya pada Ahok.

“Cuma yang pidato saya saja hingga letakkan mic "microphone" itu Yang Mulia, ” kata Ahok.

Jaksa Terlihat Aneh Bin Ajaib

Poker QQ Domino - Saya sebenarnya sangat begitu mempercayai kredibiltias seseorang jaksa di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mewakili negara yang besar seperti ini dalam mendakwa dan juga menuntut para pelaku tindak kejahatan yang sudah mencoret nilai-nilai keadilan dan juga kemanusiaan di republik ini, akan tetapi, lihat jaksa di sidang Ahok ini bikin saya berpikir lagi, mungkin memang semua jaksa dimana saja juga akan sama, seperti apa yang selalu ada di drama-drama.

Dalam drama-drama itu, sebut saja Punch 2014 atau Defendant yang saya tonton, para jaksa yang terhormat serta mewakili negara itu berlagak bodoh saat ada hal-hal yang melemahkan dakwaan mereka, bermain drama politik dengan menyembunyikan bukti-bukti utamanya, serta berlagak superman saat pihak pengacara menghadirkan saksi-saksi yang merugikan.

Sungguh sangat aneh bin ajaib, ini pekerjaan jaksa ini, tentu saja ada banyak jaksa yang berintegritas, namun saya duga banyak juga yang kapabilitasnya harus dipertanyakan Dan tentunya juga di izinkan

saya mempertanyakan kapabilitas para jaksa di dalam sidang Ahok ini, yang untuk saya terkesan memaksa dan juga berpura-pura bodoh dalam kasus ini, Bravo untuk majelis hakim yang menampik permintaan jaksa!

Para jaksa itu saat tidak memikirkan kalau untuk mengerti penuh konteks pidato Ahok butuh untuk melihat semua isi pidato? saat beberapa jaksa yang terhormat serta digaji oleh negara untuk menegakkan keadilan itu tidak paham kalau untuk memahami perasaan beberapa pendengar butuh kita lihat apa reaksi warga sesudah selesai semua acara pidatonya? JPU ini pura-pura bodoh atau berniat meminta untuk tidak diputarkan karena bakal merugikan mereka?

Daftar QQ Online - Pak Jaksa, sebenarnya apa yang ada di hati kalian? tidakkah kalian disumpah untuk menggerakkan pekerjaan Anda dengan sejujurnya, berlaku seadil-adilnya, serta tidak membeda-bedakan orang? Saat kalian tidak terasa kalau butuh pidato yang full dan yang disiarkan untuk lebih objektif menilai apakah benar isi dakwaan kalian pada Ahok?

Untuk saya meminta menghentikan tayangan pidato ditengah sungguh yaitu permintaan yang konyol, sesungguhnya apa yang tengah kalian perjuangkan di dalam sidang Ahok ini? dakwaan kalian pada Ahok itu untuk menegakkan keadilan di republik ini kan? dan kenapa Kalian ngotot ingin memenjarakan Ahok hanya karena tidak ingin indikasi performa kemampuan kalian di Kejaksaan ternoda dengan kekalahan kan?

Indikasi Ahok Bebas Makin Kuat 

Saya secara pribadi melihat indikasi Ahok bakal memperoleh vonis bebas yang makin kuat, bukannya menginginkan mendahului maupun over-confidence, namun diliat dari sikap hakim di sidang tampak sepertinya hakim telah mempunyai putusan dalam hati mereka sendiri, Hakim memohon supaya video pidato diputar hingga detik akhir, yang artinya hakim tahu kalau banyak hal yang bisa dibuktikan bila video itu ditonton sampai akhir.

Dapat dibuktikan kalau Ahok jauh lebih banyak bicara tentang budidaya ikan, bisa pula dibuktikan bahwa Ahok tidak sedang berkampanye serta warga yang mendengar tidak ada terasa yang Ahok sudah dengan berniat menodai agama mereka.

Situs Poker Domino Terpercaya - Fikiran serta situasi hati warga di sana lebih bisa dibuktikan dengan ketertarikan mereka untuk berfoto dengan gubernur mereka sesudah pidato itu selesai, dengan singkat kata, tidak ada permasalahan sekalipun.

Kata kang Asep Iriawan, hakim umumnya mencari bukti maupun fakta yang bisa memperkuat keputusannya dari berbagai bukti di persidangan, Jadi, saya mengira kalau hasrat hakim untuk melanjutkan tayangan video pidato Ahok sampai akhir yaitu untuk menguatkan keyakinan sang hakim kalau tidak ada niat Ahok menodai agama Islam.

Walau hukum di Indonesia ini tuturnya amburadul dan vonis hakim bisa dibeli atau dipesan, namun saya ingin percaya kepada integritas para majelis hakim sidang ini, semoga saja memang ini benar yaitu hal ini indikasi kuat kalau sang hakim bakal membebaskan Ahok

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.