Sabtu, 15 April 2017

Sang Pembunuh Keji Melawan Saat Ditangkap Ini Fotonya

Sang Pembunuh Keji Melawan Saat Ditangkap Ini Fotonya 


Daftar QQ Online - Andi Matala alias Andi Lala (35thn) adalah otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Jl Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli - Sumatera Utara akhirnya kini sudah ditangkap.

Tersangka dibekuk oleh Tim gabungan di Jl Lintas Rengat tepatnya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, pada hari Sabtu 15 april 2017 dini hari, seperti yang di ketahui tersangka Andi Lala melawan saat ditangkap oleh petugas dan kabarnya juga Andi Lala dihadiahi timah panas oleh petugas gabungan.

Menurut informasi, petugas melakukan pengintaian sejak pada jam pukul 21.00 WIB, Jumat 14 april 2017, namun, karena di dekat lokasi penangkapan sedang terjadi adanya pesta, petugas menunda penangkapan hingga pada jam pukul 04.00 WIB.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengaku belum dapat bahwa adanya informasi katanya, ia belum menerima laporan yang resmi dari Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu.

"Saya belum terima laporannya, jika Nanti kalau sudah ada laporannya, akan saya informasikan lebih lanjut ya," kata Rina singkat, Disinggung soal kabar Andi Lala dihadiahi timah panas, Rina juga mengaku belum menerima informasi yang lebih lanjut, apakah benar atau tidak lanjutnya.

Setelah di dapatkan informasi dari otak pembunuhan satu keluarga, Andi Lala (34thn) kabarnya mengincar harta bagi hasil yang lebih besar lagi dari keluarga Riyanto saat mendatangi kediamannya dini hari hingga tega membantai satu keluarganya.


Tidak ada tangung-tanggung, Andi Lala si pembunuh keji ini yang kini ditetapkan sebagai tersangka mengincar uang sebanyak Rp 500 juta milik Riyanto dari hasil penjualan tanah, dan dari keterangan Poker QQ Domino Andi Saputra motif dibalik perampokan dan juga pembunuhan itu lantaran korban diduga baru menjual tanah senilai Rp 500 juta.

Andi Lala sebagai otak pembunuhan dan juga kedua tersangka yang sudah ditangkap Andi Saputra, dan Roni tega menghabisi nyawa satu keluarga Riyanto, 40; Sri Aryani, 35; Syifa Fadilla Inaya, 13; Gilang Dwi Laksono, 8, Sumarni, 60; dan Kinara, yang baru berusia 4thn kabarnya selamat meskipun mengalami luka tusuk.

Para korban tewas di kediaman yang beralamat di Jalan Mangaan/Kayu Putih, Lorong Benteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, pada hari Minggu 9 april 2017, uang sebesar itu milik Riyanto merupakan hasil dari penjualan tanah untuk pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi yang diduga pelaku disimpan korban di dalam rumahnya Situs Poker Domino Terpercaya

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar (Kombes) Pol Rina Sari Ginting mengatakan, dari keterangan sang pelaku yang sudah tertangkap dan ditetapkan menjadi tersangka, yakni Roni , 21, dan Andi Saputra, 27, terungkap otak penggerak aksi pembunuhan yakni Andi Lala, 34thn Ia ingin menguasai uang korban yang kabarnya senilai 500juta rupiah.

Pelaku Andi Lala beranggapan korban saat itu sedang menyimpan uang sebesar itu di rumahnya,
“Pelaku mengetahui korban baru saja menjual tanah warisan senilai Rp500 juta, dan sehingga pelaku berniat untuk mengambilnya, dan ternyata uang di dalam rumah itu hanya ada senilai Rp25 juta dan sejumlah perhiasan,” papar Rina di Markas Polda Sumut, Medan, pada hari Rabu lalu 12 april 2017.


Dari hasil perampokan yang sudah direncanakan sekaligus pembunuhan, Roni salah satu penggerak andi baru saja menerima pembagian dari Andi Lala senilai Rp300.000 dan satu buah telepon seluler milik korban.

“Tersangka Roni baru dapat uang sebesar Rp300.000 dan juga ponsel, setelah itu, mereka (pelaku) sudah langsung berpencar melarikan diri, untuk lebih jelasnya, nantilah dibeberkan setelah Andi Lala berhasil kita tangkap,” kata Rina.

Motif pelaku ingin menguasai harta sang korban sebelumnya juga sempat disampaikan keluarga Riyanto, Saripon, adik Sumarni, sebelumnya menjelaskan, Andi Lala belum lama menikmati uang hasil Daftar Poker Online ganti rugi tanah orang tuanya di Desa Penggalangan Sei Rampah, yang terkena dampak pembangunan tol Medan-Tebingtinggi.

“Dari ganti rugi sebesar Rp900 juta, uangnya habis dan tidak tersisa, Keluarga kandungnya yang lain hanya mendapat sedikit,” ucapnya.

Meskipun tidak dapat memastikan, Saripon menduga Andi Lala mengincar sesuatu dari Riyanto,
Mungkin saja uang ganti rugi tanah yang sudah habis dipakainya, kini surat tanah yang dipegang Riyanto pun diincarnya.

“Saya tidak dapat memastikan, tapi dugaan saya surat tanah yang ada sama Riyanto jadi incaran Andi Lala,” katanya, Soal surat tanah itu dibenarkan ayah Riyanto, Wagiman, 66, dan Wagiman mengatakan surat atas tanah dan juga bangunan yang mereka tempati dipegang oleh Riyanto.

“Memang surat tanah sama Riyanto, itu permintaan saya sendiri supaya Riyanto yang memegang,” ucapnya.

Pria paruh baya itu membeberkan, surat tanah tersebut dengan luas 3.000 meter persegi yang mereka tempati saat ini, dan Dengan lahan yang sangat luas tersebut, surat tanah baru dipecah menjadi beberapa bagian. “Memang sudah dipecah suratnya, tapi masih beberapa, Kalau tidak salah baru dipecah empat,” ujarnya mengakhiri 7nagapoker

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.