Sabtu, 01 April 2017

Ngakak, Komando Aksi 313 Mengaku Disubsidi Rp.100M Lebih

Ngakak, Komando Aksi 313 Mengaku Disubsidi Rp.100M Lebih

Ngakak, Komando Aksi 313 Mengaku Disubsidi Rp.100M Lebih

Daftar Poker Online - Judul Ini bukan kesimpulan saya sendiri, judul ini diambil dari pernyataan sekretaris Jenderal FUI yakni Muhammad Al Khathtath, yang di muat di CNN "Aksi semalam 313 tidak bubar di istana, kami tentunya akan pulang bareng dan menuju titik yang di tuju untuk salat maghrib, ini dalam rangka kesatuan umat islam bela islam, Alquran dan juga memenangkan Gubernur Muslim Jakarta" itulah pernyataan sang Komando Aksi 313

FUI mengibaratkan aksi demo 313 ini seperti Perang Badar yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW, Dan seperti aksi-aksi 3 angka yang sebelum-sebelumnya mereka juga mengklaim peserta berjumlah ratusan ribu orang, tidak hanya akan datang dari Jakarta, tetapi juga dari luar Jakarta bahkan dari luar Jawa, Ini sebetulnya mau Pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Pemilihan Presiden RI kok sampai orang luar Jakarta dilibatkan ke segala ikutan aksi?

Tuntutannya apa? Tuntutan aksi 313 tidak berbeda dari aksi-aksi sebelumnya yakni meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera ditahan atas kasus dugaan penodaan agama, dan Aksi itu juga meminta pemerintah segera memberhentikan sementara jabatan Ahok dari jabatan gubernur DKI dikarenakan saat ini berstatus sebagai terdakwa, akan tetapi mereka menolak aksi ini dianggap sebagai aksi politis.

Poker QQ Domino - Lucu ya logikanya, sebentar saya jadi pengen ngakak dan garuk-garuk kepala membacanya, Jadi mereka mengelak aksinya disebut politis, tetapi mereka terang menyebut aksi tersebut untuk memenangkan gubernur Muslim? Pemilihan Gubernur bukan kegiatan politiskah? Pembelaan yang sangat konyol yang seperti halnya yang dilakukan oleh Anies Baswedan yang membantah menyudutkan Ahok soal polemik Al-Maidah namun di acara Mata Najwa Debat Final Pilkada DKI Jakarta kemarin, Ia berulang kali membawa-bawa kasus Ahok tersebut ke arena debatan.

Bahkan aksi ‘pengamanan’ TPS yang dilakukan simpatisannya pada tanggal 19 April 2017 saja sudah dinamakan Tamasya Al Maidah, apabila Jika ada peribahasa like father like son untuk menjelaskan kelakuan ayah dan juga anak yang serupa, maka mungkin hal ini bisa dikatakan dengan kualitas pendukung juga menyiratkan kualitas Cagub yang didukung. Betul?

Sidang Ahok sudah berjalan sangat lama, dan juga Tuntutan mereka agar Ahok diadili sudah dilakukan juga, kenapa ya Mereka ini kok lama-lama seperti anak rewel yang harus mau semua keinginannya itu harus dikabulkan.

Daftar QQ Online - Ahok saja belum terbukti bersalah, bagaimana mungkin Ia harus dicopot dari jabatan Gubernur DKI Jakarta? Kalau mereka ingin menegakkan hukum, baiknya menyuruh Sandiaga Uno yang mendapat panggilan polisi namun bolak-balik mangkir dan malah minta kasus hukumnya ditunda hingga Pilkada selesai.

Mengerahkan massa dan juga mendatangkan kelompok orang dari luar kota, menggelar aksi tentulah kita akan berbicara tentang dana, baik untuk transportasi, logistik spanduk, konsumsi, akomodasi, dll, siapakah yang membayar itu semua? Mereka urunan? Kok rasanya tidak mungkin yah.

Apakah masih ingat peserta aksi 212 yang tidak dapat pulang sendiri karena tidak ada uang sehingga akhirnya dibantu pemulangannya oleh kementerian Perhubungan? Kalau mereka berangkat dengan kesadaran sendiri tentu mereka sudah mempersiapkan semuanya, termasuk juga kepulangan, dengan baik, Justru karena mereka yakin ada yang akan ‘mengurus’ makanya mereka menerapkan prinsip yang penting untuk pergi berangkat demo.

Situs Poker Domino Terpercaya - Saya sangat kagum loh dengan yang ‘mengurus’ dan juga ‘mensupport‘ para peserta demonstrasi ini, GNPF MUI pernah menyatakan bahwa ada ‘subsidi’ dana sebesar 100 Milyar yang digunakan untuk aksi November lalu, sangat Fantastis! Dari pada dibuat demo dan bikin negara harus keluar anggaran sebanyak 100 Milyar lebih untuk pengamanan kenapa sih dananya nggak dibuat untuk hal yang lebih jelas manfaatnya.

Misalkan membiayai pendidikan anak-anak sehingga nantinya ada yang bisa menjadi pemimpin yang bisa melampaui Ahok namun agamanya Islam, memangnya dengan demo-demo seperti ini bisa memberikan contoh bagaimana seharusnya orang berjuang untuk sesuatu yang lebih baik? Sadar atau tidak, generasi muda yang ikut dan melihat aksi seperti ini akan berpikir “ah pokoknya bisa kerahkan massa dan bikin ribut dengan teriakkan isu sana-sini, Provokator sana-sini maka akan bisa mendapatkan kepentingan dan keinginan saya“.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.