Rabu, 29 Maret 2017

Pendukung Anies Yang Merasa Tertipu Di Acara Mata Najwa

Pendukung Anies Yang Merasa Tertipu Di Acara Mata Najwa


Seperti yang terlihat dalam foto di bawah ini, kami pendukung Mas Anies yang datang ke studio Metro TV tadi malam tidak lebih dari 10 orang, sesuai dengan permintaan penyelenggara, dan juga dikatakan bahwa pendukung masing2 paslon hanya boleh membawa 10 orang karena 400 orang audience lainnya adalah mahasiswa, dan Hal ini karena acara debat ini adalah perang gagasan bukan perang huuuu sehingga tidak boleh bawa supporter.

Pendukung Anies Yang Merasa Tertipu Di Acara Mata Najwa


Poker Online Terpercaya - Tapi ternyata begitu masuk ruangan kami melihat banyak sekali penonton dari kalangan tertentu yang terlihat dari penampilan dan raut wajah mereka dan Hal ini kemudian terbukti begitu Ahok masuk ruangan mereka semua bertepuk tangan dan bersorak sorai kayak suporter sepak bola.

Namun begitu saat Mas Anies yg masuk ke ruangan, semua pada diam, bahkan ada yg bilang huuuu, dan situasi ini terjadi terus menerus ketika debat sedang berlangsung, setiap Ahok bicara mereka berteriak dan juga bertepuk tangan dengan sangat meriah sehingga Najwa harus berkali2 mengingatkan penonton untuk tetap tenang.

Tapi saat begitu Mas Anies yg bicara mulai terdengar huuu atau penonton pada diam dengan geruntelan, seakan tidak suka, Aura tersebut sangatlah terasa bagi kami, pendamping mas Anies yg menjadi minoritas di studio yang besar tersebut.

Namun dukungan massa itupun tidak mampu membuat Pak Ahok menjadi tenang atau relax, Pak Ahok terlihat sangat tegang dan juga berusaha keras menahan diri, dan tentunya juga beliau terlihat berkeringat atau mungkin memang dengan sengaja mencuci muka pada saat istirahat berusaha untuk menurunkan tensi bicaranya.

Salut saya kepada Mas Anies yang dengan sangat tenang, relax, penuh senyum dan terkesan tanpa beban sama sekali sejak memasuki ruangan, “kandang lawan”, dan tetap fokus mengatakan bahwa kami ingin merangkul semua golongan dengan membangun manusianya bukanlah hanya fisiknya saja, dan Karena inilah beda utama antara Mas Anies yang ingin membangun warga Jakarta dengan Pak Ahok yang hanya fokus pada pembangunan fisik semata.

Domino Online - Disini terlihat dengan sangat jelas bahwa Mas Anies berjiwa besar, bertarung di kandang lawan, walau diingatkan banyak orang untuk tidak usah hadir, Mas Anies tetap pada prinsipnya bahwa sebagai Gubernur toh nanti beliau juga harus berdiri di atas semua golongan, dan kalau perlu memang harus mendatangi “sarang lawan” atau “sarang orang yg berseberangan dengan kita” katanya, sehingga beliau akan tetap memenuhi undangan semua golongan tanpa ada pandang bulu.

Yang sangat berbeda dari kedua paslon tadi malam adalah:

1. Pak Ahok setiap jeda istirahat selalu langsung terburu2 lari ke belakang layar, dan Begitu pun dengan pendukung beliau selalu bergegas, sibuk sekali buru2 menemui Ahok di belakang layar, Terlihat sekali dari wajah mereka bahwa mereka semua sangatlah gelisah dan melakukan koordinasi tak henti2, dan Najwa juga selalu mengingatkan beliau setiap acara akan dimulai, Gerak tubuh beliau sangat tegang.

2. Sementara Mas Anies sepanjang acara, 2 jam, tidak pernah meninggalkan arena, selalu duduk dan tetap tenang, hanya sekali ke toilet dan itu pun sangat singkat, kami pendukungnya pun duduk dengan tertib, Bahkan diingatkan Najwa berkali2 bahwa di belakang disediakan ruangan kalau pendamping mau melakukan koordinasi dengan Mas Anies, Tapi kami semua percaya bahwa sebagai Gubernur Mas Anies sangat mampu mengatasi tekanan apapun dan juga beliau sangat menguasai masalah yang sedang dibahasnya.

Dalam kata penutup ketika ditanya bagaimana caranya kedua paslon menjaga perdamaian di Jakarta, terlihat perbedaan yang sangat tajam diantara kedua paslon kira2 mengatakan bahwa:

Anies: “saya akan merangkul semua golongan dan juga berdialog dengan semua kelompok, kanan kiri, atas bawah tanpa kecuali”.

Ahok: “saya akan bangun Mesjid2, mengirim marbot2 untuk Umroh dan memilih takmirnya yg membawa dan Islam Nusantara … dan bukan yang aneh-aneh untuk menuntut hak yg sama”

Terakhir Mas Anies mengatakan “marilah kita bersatu untuk kembali menjahit tenun kebangsaan yang sekarang sudah terkotak2”.

Pemimpin harus mampu mempersatukan, berdiri diatas semua golongan, stabil dan juga bisa merangkul semua kelompok, bisa menjaga perdamaian, bisa menenangkan masyarakat, Jakarta yang sangat beragam pendudukan ini tidak bisa dipimpin oleh seseorang yang berperi laku tak obahnya seorang provokator yang selalu menimbulkan keresahan dan ketidakamanan, seperti dilansir dari www.7nagapoker.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.