Rekaan atau Fakta? Penculikan Gagal 2 Bocah Madura
Poker Online Terpercaya - Aparat Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur akan memberikan konseling terhadap kepada dua bocah yang dikabarkan lolos dari upaya penculikan anak, yakni Ba (12thn) dan QI (8thn) disebut berhasil melepaskan diri dari penculikan setalah menggigit tangan sang pelaku dan menyerangnya dengan ketapel, saat beberapa hari lalu.
Selain kepada kedua bocah itu, konseling juga dilakukan terhadap kepada bagian keluarga mereka, dan Konseling diberikan untuk memastikan upaya penculikan di Kecamatan Batang-batang itu rekayasa atau benar-benar terjadi.
Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora mengatakan kesimpulan sementara dari penyelidikan awal, upaya penculikan terhadap dua bocah yang sedang menjaga burung di sawah itu adalah tidak benar, dan Ia membuka kemungkinan cerita tersebut hanya dibuat sendiri oleh si anak untuk bisa mendapatkan perhatian dari orangtuanya.
"Jadi, kita sudah melakukan upaya deteksi termasuk juga melakukan wawancara terhadap beberapa warga, dan untuk Sementara itu kita simpulkan tidak ada hal yang terjadi" kata Joseph, pada hari Jumat 17 Maret 2017.
"Bisa saja anak-anak itu ingin mencari perhatian kepada orangtuanya saja, yah, mungkin saja seperti itu," kata Joseph menambahkan.
Pinora lebih jauh menjelaskan, bahwa konseling itu dilakukan agar peristiwa itu tidak kembali terjadi, akan Tetapi jika memang ada penculikan, secara otomatis kepolisian akan melakukan upaya hukum.
"Kita akan melakukan konseling terhadap kedua anak-anak itu terlebih dahulu apakah betul ada upaya penculikan, Karena melihat kalau memang ingin ada perhatian orangtua, jangan sampai ada cerita-cerita yang seperti itu," kata Pinora.
Domino Online - Pihaknya berharap cerita soal upaya penculikan dua bocah itu tidaklah dibuat-buat, Pasalnya, kabar penculikan telah membuat masyarakat lain resah yang dapat berujung pada tindakan anarkis, Lebih jauh, ketika ada orang baik-baik yang bertamu, ia bisa dikira adalah orang yang tidak baik.
"Malah diinterogasi yang bisa berujung terjadinya tindakan kekerasan," ujar dia.
Meskipun begitu, ia menegaskan kepada polisi akan mengejar dan menangkap penculik anak itu tersebut jika yang disampaikan adalah fakta dan juga nyata.
"Kita tidak akan main-main kalau dengan urusan penculikan, karena itu adalah urusan nyawa, Apalagi sampai minta tebusan, ya akan dikejar dan di tindak tegas Artinya, kalau ada penculikan di wilayah Sumenep, kita akan melakukan penegakan hukum," ujar dia, seperti dilansir dari www.7nagapoker.com
Sedangkan untuk dalam pengawasan, aparat kepolisian di ujung timur Pulau Madura ini telah melakukan rayonisasi, Maksudnya adalah, Polsek tertentu akan membantu Polsek terdekat dalam mencari orang maupun informasi apabila terjadi sesuatu nanti.
Dengan begitu, Polsek yang dekat dengan lokasi peristiwa tidak akan tinggal diam, sehingga hal itu dapat mempercepat penanganan terhadap tindakan-tindakan yang dapat mengancam masyarakat dan Termasuk soal penculikan anak.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.