Senin, 16 Januari 2017

Dosen Cantik Ajak Mahasiswanya Kuliah di Kelas Virtual

Dosen Cantik Ajak Mahasiswanya Kuliah di Kelas Virtual

poker online terpercaya

Domino Online - Plagiarisme kental terasa di dunia kampus, dan untuk mencegah hal itu, seorang dosen Program Studi Internasional Relations di President University bernama Kunthi Afrilinda Kusumawardani mengajak mahasiswanya memanfaatkan teknologi.

Teknologi yang digunakan Kunthi yakni menggunakan portal turnitin.com, dan di portal itu, dapat mencegah terjadinya plagiarisme saat mahasiswa menulis tugas.

Selain metode itu, Kunthi menggunakan metode platform schoology atau kelas virtual, dengan kelas itu, mahasiswa bisa mengakses semua materi yang telah diberikan, dan bahkan mahasiswa dapat berdiskusi dan mengerjakan kuis yang diberikan.

Alasan Kunthi menerapkan model pembelajaran seperti itu, karena mahasiswa saat ini sangat kreatif dan juga sangat cepat dalam beradaptasi dengan teknologi terbaru, dan juga Mahasiswa sangat mengenal dan terkadang bergantung pada internet.

"Hal ini metode mengajar virtual saya jadikan sebagai tantangan, karena saya mencoba untuk memberikan edukasi, informasi, pengetahuan, dan juga pengalaman yang bersifat aplikatif dan tidak bisa mereka dapatkan di dalam internet," Kata Kunthi dalam keterangan tertulis yang diterima di salah satu laporan media pada hari Senin 16 januari 2017.

poker online terpercaya

Poker Online Terpercaya - Sebagai dosen muda, Kunthi percaya pengajar yang disegani adalah yang berwawasan luas tetapi juga mendalam di bidang ilmunya, dia percaya bahwa respect is earned and work both ways dapat diketahui dalam melalui proses belajar mengajar di dalam kelas.

Semua ilmu teknologi yang digunakan, didapat Kunthi saat menimba ilmu S2 di Cardiff Metropolitan University, United Kingdom, Dia lulus dari kampusnya di Inggris itu pada tahun 2005 silam.

Sebelum menimba ilmu di United Kingdom, Kunthi kuliah di President University, Tesis Kunthi mengambil judul Indonesia Foreign Policy in Addressing The Issue of People Smuggling (2009-2011) dengan dosen pembimbing Prof, Anak Agung Banyu Perwita, PhD. Dia lulus pada tahun 2012 dengan IPK 3,76.

Kunthi sempat magang di Kementerian Luar Negeri, bagian keamanan internasional dan juga pelucutan senjata, di sana, Kunthi banyak mendapat informasi mengenai hubungan diplomatik antara Indonesia dengan berbagai negara untuk menjaga keamanan internasional.

Situs Poker Online - Kunthi juga banyak belajar mengenai isu terorisme, yang merupakan salah satu unit di Keamanan Internasional dan Pelucutan Senjata (KIPS), dan bagaimana cara menanggulanginya dilihat dari sisi diplomasi, dan dia pernah menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Pilpres 2014 di KBRI London.

Setelah menyelesaikan gelar MBA di Inggris, Kunti kembali lagi ke Indonesia, dan dia berminat mendalami dunia ngajar-mengajar.

"Saya kembali ke Indonesia dan menjadi dosen, karena sangat tertarik di dunia mengajar sejak magang menjadi asisten dosen, jadi sebelum lulus S2, saya sudah ditawari bekerja di President University, karena minat dan passion saya, maka saya putuskan untuk menjadi seorang dosen di almamater tercinta ini," kata dosen muda kelahiran Bogor ini.

Bagi Kunthi mengajar mengingatkannya kembali saat-saat menjadi mahasiswa dari tahun 2008 – 2012, dan dia juga senang mengajar menggunakan bahasa Inggris.

"Alasan saya masuk President University karena proses belajar mengajar menggunakan Bahasa Inggris, terdapat banyak mahasiswa asing, serta adanya tawaran beasiswa dari Jababeka, Jurusan International Relations, saya pilih karena saya suka dengan isu-isu internasional, politik dan juga feminisme," Kata Bendahara President University Student Council (PUSC) atau senat mahasiswa periode 2008-2009 ini, demikian di lansir dari www.7nagapoker.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.