Sabtu, 14 Januari 2017

Waspada, Peredaran Uang Palsu Di Sulawesi Utara Meningkat

Waspada, Peredaran Uang Palsu Di Sulawesi Utara Meningkat

poker online terpercaya

Poker Online Terpercaya - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara mengingatkan bahwa masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu, Fenomena uang palsu akan semakin meningkat pada saat momentum yang tertentu, seperti hari raya hingga ajang politik semisal pemilihan kepala daerah atau yang disebut (pilkada).

"Biasanya peredaran uang palsu itu bisa semakin marak saat perayaan hari raya seperti Natal, tahun baru dan juga Lebaran, juga pada saat ada agenda Pilkada, dan Trendnya memang naik saat kebutuhan dan beli tinggi di momen-momen tadi," kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut A Yusnang di Manado, Sulut, pada hari Kamis, 12 Januari 2017.

Yusnang mengatakan bahwa temuan uang palsu di Sulawesi utara pada tahun 2016 trennya meningkat dibanding pada tahun 2015 silam dari Pada 2016 lalu, perbankan di Manado dan juga sekitarnya menarik 364 lembar uang palsu yang diterima dari masyarakat, Sementara tahun sebelumnya, sebanyak 288 lembar.

"Temuan itu juga hasil dari koordinasi dengan aparat kepolisian,” kata Yusnang.

Uang palsu yang telah ditemukan itu terdiri dari pecahan sebesar Rp 100.000 sebanyak 120 bilyet, Rp 50.000 sejumlah delapan bilyet, serta Rp 20.000 dan Rp 10.000 masing-masing satu bilyet.

Domino Online - Salah satunya temuan uang palsu di lapangan yang bisa langsung teridentifikasi terjadi di Kota Bitung, Yusnang mengatakan bahwa ada pembayaran pada salah satu kasir tempat karaoke di daerah itu senilai Rp 2 juta, Setelah diverifikasi si kasir, ternyata semuanya adalah uang palsu.

"Ternyata kasir bisa langsung antisipasi karena pernah ikut sosialisasi tentang uang palsu dari pihak BI," kata Yusnang didampingi oleh Manajer Pengelolaan Uang Rupiah BI Sulawesi utara, Ayub Litahati.

Karena itu, dia menilai, upaya edukasi mengenai peredaran uang palsu sangat penting untuk terus disuarakan ke masyarakat, BI Sulawesi utara juga sering memfokuskan kegiatan itu pada masyarakat, terutama menjelang pilkada serentak 2017.

"Sehingga sejak awal masyarakat bisa mendeteksi adanya peredaran uang palsu yang telah di kabarkan sebelumnya," kata dia.

Ada beberapa cara mendeteksi uang palsu, Paling umum itu melalui metode 3D alias dilihat, diraba, dan di terawang Selain itu, dengan ultraviolet, uji laboratorium, dan juga melalui mesin sortasi.

"Jadi, peran masyarakat juga sangat penting dalam memberantas peredaran uang palsu yang beredar," kata Yusnang, seperti dilansir dari www.7nagapoker.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.