Selasa, 24 Januari 2017

Kapolri Menegaskan Selundupan Senjata Disudan Bukanlah Milik Kita

Kapolri Menegaskan Selundupan Senjata Disudan Bukanlah Milik Kita

poker online terpercaya

Poker Online Terpercaya - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menanggapi soal pasukan Formed Police Unit (FPU) VIII yang tertahan di Bandara Al-Fashir, Sudan, karena dituduh menyelundupkan senjata, dan Tito mempertanyakan tuduhan penyelundupan itu tersebut.

"Amunisi untuk apa diselundupkan? Di Indonesia cukup banyak amunisi, Kita punya Pindad, perusahaan sendiri," kata Tito di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 25 januari 2017.

Tito menjelaskan bahwa koper milik FPU VIII berjumlah sebanyak 141 buah dan sudah diperiksa sejak 19 Januari lalu, pada saat di bandara, terdapat koper lain yang sudah ada sebelum pasukan FPU VIII dari Indonesia datang.

"Kontainernya dihitung 141, tetap sama. Lalu masuk X-ray, Koper itu masuk ada identitasnya, dan Sepuluh meter dari koper itu ada tumpukan jenis berbeda, dan Itu bukan milik kita," ujarnya.

Domino Online - Untuk memulangkan pasukan RI itu, Polri mengirim personel ke Sudan untuk memberi bantuan hukum. "Malam ini tim bantuan berangkat ke sana memberikan bantuan hukum, Termasuk kepada otoritas PBB dan otoritas Sudan," terangnya.

Dan sebelumnya diberitakan, sumber pemerintahan di North Darfur, Sudanese Media Centre, penangkapan itu terkait dengan upaya penyelundupan senjata dan juga amunisi serta sejumlah mineral yang berharga.

Disebutkan senjata dan juga amunisi yang diselundupkan termasuk 29 pucuk senapan Kalashnikov, 4 senjata api, 6 senjata tipe GM3, dan 61 pistol berbagai jenis, serta sejumlah besar amunisi. UNAMID dilaporkan masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan insiden itu tersebut, seperti dilansir dari www.7nagapoker.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.